Kab. Jombang (MAN 7) – Kunjungan siswa kelas XI MAN 7 Jombang ke Candi Prambanan, kemarin (29/04/25) menjadi bagian penting dari program madrasah yang bertujuan untuk mengenalkan warisan budaya bangsa secara langsung kepada para siswa, sekaligus memotivasi mereka untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing sebagai bekal di era globalisasi. Dipandu oleh guru Bahasa Inggris Erna Sulistyowati, para siswa tampak antusias menggali informasi mengenai relief-relief candi yang menceritakan kisah Ramayana dan kemegahan arsitektur Mataram Kuno.
Lebih menarik lagi, para siswa mendapatkan kesempatan emas untuk berinteraksi langsung dengan para turis mancanegara. Dengan penuh percaya diri, mereka mencoba mempraktikkan kemampuan bahasa Inggris yang telah dipelajari di kelas.
Berbagai topik percakapan terjalin, mulai dari kekaguman akan keindahan candi maupun sejarah di baliknya, hingga berbagi informasi mengenai budaya Indonesia dan negara asal para turis.
“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami, selain dapat melihat langsung Candi Prambanan, kami juga tertantang untuk berani berbicara bahasa Inggris dengan turis. Awalnya memang sedikit gugup, tapi ternyata mereka juga ramah dan senang berbagi cerita.” Ujar Nanda salah satu peserta kunjungan dari kelas XI C.
Guru pendamping, Erna Sulistyowati, S.Pd. mengungkapkan rasa bangganya melihat antusiasme dan keberanian para siswanya. “Kegiatan ini tidak hanya melatih kemampuan speaking siswa, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam berkomunikasi dengan para turis. Selain itu, interaksi ini juga secara tidak langsung mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia di mata dunia,” tuturnya.
Kepala MAN 7 Jombang, Mssrukhin, M,PdI, menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat terus mengembangkan program-program edukatif yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman. “Kami ingin siswa MAN 7 Jombang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki skill, berwawasan global dan mampu berinteraksi dengan dunia luar. Kunjungan ini adalah salah satu upaya kami untuk mewujudkan hal tersebut,” pungkasnya.
Kegiatan wisata budaya tidak hanya memberikan kesan inspiratif bagi siswa tetapi juga pengalaman dan pemahaman mendalam akan kekayaan warisan bangsa. Melalui interaksi langsung dengan nilai-nilai luhur, tradisi unik, dan karya seni adiluhung, tumbuhlah rasa bangga dan cinta tanah air yang semakin membara. Lebih dari sekadar rekreasi, perjalanan ini menanamkan benih penghargaan terhadap keberagaman, memupuk toleransi, dan membuka cakrawala berpikir, sehingga membentuk generasi muda yang berkarakter kuat dan berwawasan luas.
