Monitoring Pengawas Pada Kegiatan MATSAMA MAN 7 Jombang Berbasis Adiwiyata dan Kurikulum Cinta
Kab. Jombang (MAN 7) – Kegiatan hari ketiga Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) pada Rabu (16/07/25) dengan fokus pada pengenalan program Adiwiyata dan implementasi “Kurikulum Cinta”. Kegiatan ini mendapat pantauan langsung dari Pengawas Kementerian Agama (Kemenag), Bapak A. Fathoni, M. Pd.
Dalam sambutannya, Kepala MAN 7 Jombang menyampaikan bahwa MATSAMA tahun ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru, tetapi juga secara aktif menerapkan dan mensosialisasikan kegiatan Adiwiyata. Program-program Adiwiyata yang diperkenalkan meliputi pembibitan, pembuatan biopori, sedekah sampah (Gema Sajadah), komposting dan pengelolaan green house. Beliau menekankan bahwa para peserta tidak hanya diberikan sosialisasi, tetapi juga diajak untuk praktik secara langsung dalam setiap kegiatan. Hal ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran dan kepedulian lingkungan sejak dini pada siswa-siswi MAN 7 Jombang.
Bapak A. Fathoni, M. Pd., selaku pengawas yang memonitoring kegiatan ini, memberikan apresiasi terhadap inisiatif MAN 7 Jombang. Beliau menyoroti bahwa selain program Adiwiyata, MAN 7 Jombang juga telah berhasil menerapkan Kurikulum Cinta yang mencakup empat pilar utama:
- Hubbulloh (cinta kepada Allah): Menekankan pentingnya spiritualitas dan ketakwaan.
- Hubburrosul (cinta kepada Rasul): Mengajarkan teladan dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
- Hubbunnas (cinta kepada manusia): Mendorong sikap empati, toleransi, dan kepedulian sosial antar sesama.
- Hubbul biiah (cinta kepada lingkungan): Menanamkan rasa tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam, sejalan dengan semangat Adiwiyata.
Menurut Bapak Fathoni, integrasi Kurikulum Cinta dengan program Adiwiyata di MAN 7 Jombang merupakan langkah positif dalam membentuk karakter peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan spiritual, sosial, dan lingkungan. Beliau berharap model pendidikan yang menyeluruh ini dapat menjadi contoh bagi madrasah dan sekolah lain dalam menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab terhadap masa depan.

