Kab. Jombang (MAN 7) – Peringatan Hari Santri Nasional merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap perjuangan para Ulama dan santri yang turut memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semarak Hari Santri Nasional di MAN 7 Jombang digelar selama 4 hari dengan berbagai acara keagamaan.
Acara dibuka dengan apel peringatan Hari Santri Nasional pada Ahad (22/10/23) di lapangan MAN 7 Jombang yang diikuti oleh seluruh siswa beserta pegawai dan dewan guru. Selama apel peserta memakai baju layaknya seorang santri. Ibu Elly Wahyuni dalam amanatnya berpesan kepada para siswa bahwa peringatan Hari Santri ini bukan milik santri semata, tapi milik kita semua, oleh karena itu kita harus menjadi siswa yang memiliki sifat santri, siswa yang tahu akhlak serta siswa yang turut menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia. Juga harus siap berkontribusi untuk masyarakat. Mari kita renungkan dan amalkan semangat jihad santri dalam kehidupan sehari-hari seperti tema santri tahun ini Jihad Santri Jayakan Negeri. Semoga Allah senantiasa menilai amal perbuatan kita sebagai amalan Sholeh. Setelah amanat, seluruh peserta menyanyikan lagu Yaa Lal Wathon dan Mars Hari Santri.
Kegiatan dilanjutkan dengan lomba – lomba bertemakan hari santri yang dimulai pada hari Selasa, (24/10/23) diantaranya lomba fotografi, mendongeng, video pendek, cipta dan baca puisi. Ibu Winda Warlan, S.Pd.I selaku salah satu juri memberikan apresiasi terhadap karya siswa terutama dalam lomba mendongeng. Menurut beliau para siswa sangat kreatif dalam mengolah cerita namun vokalisasi dan kepercayaan diri perlu ditingkatkan lagi karena mendongeng merupakan salah satu sarana dalam berdakwah.
Hari berikutnya dilanjutkan dengan pawai ta’aruf bertema tokoh perjuangan Islam dan lomba musikalisasi lirik lagu Mars Hari Santri pada Rabu, (25/10/23) yang dibuka laangsung oleh ibu kepala madrasah Dr. Hj. Sa’adatul Athiyah,M.Pd. Pada hari terakhir Kamis, (26/10/23) acara dibuka dengan lantunan Al banjari MAN 7 Jombang dilanjutkan istighosah kemudian mauidoh hasanah oleh KH. Nur Habibillah, M.Pd.I dan ditutup dengan bersholawat bersama Jamiah Pecinta Sholawat (JPS) Jombang. (Hms)