Jombang, MAN 7 Jombang menyelenggarakan acara serah terima jabatan (SERTIJAB) Kepala Madrasah lama Bapak Drs. H. Suryanto, M.PdI kepada Kepala Madrasah baru Ibu Dr. Hj. Saadatul Athiyah, M.Pd.
Sertijab yang dilaksanakan di Indoor Utama MAN 7 Jombang dihadiri oleh Bapak Dr. H. Taufiqurohman, M.PdI selaku Kepala KANKEMENAG KAb.Jombang,
Selain itu juga tampak hadir segenap jajaran komite MAN 7 Jombang, Muspika, Kepala Sekolah tingkat SD, Mts, SMP, tokoh masyarakat, dewan guru, karyawan, perwakilan guru MTsn 16 Jombang untuk turut serta menyaksikan gelaran sertijab.
Pelaksanaan Sertijab dilaksanakan tepat pukul 08.00 WIB dengan dibuka oleh MC, kemudian dilanjutkan sambutan oleh kepala Madrasah lama bapak Drs. H.Suryanto, M.
Sambutan kedua disampaikan oleh Ibu Dr. Hj. Saadatul Athiyah, M.Pd selaku kepala Madrasah baru yang menyampaikan. “Siap melanjutkan program kepala Madrasah lama dengan cara mengamati, Tiru dan Modifikasi sesuai dengan perkembangan zaman “
Sambutan ketiga juga disampaikan oleh kepala cabang dinas wilayah Probolinggo Bapak Dr. H. Taufiqurohman, M.PdI dalam sambutanya menyampaikan lumrahnya pergantian kepala Madrasah baik itu mutasi, rotasi, dan purna tugas dalam suatu instansi. Beliau juga memiliki harapan untuk tetap berinovasi dan membersarkan MAN 7 Jombang dengan ikut serta mengsukseskan wajib belajar 12 tahun, dengan cara berkomunikasi kepada kepala desa, muspika setempat terutamanya tokoh masyarakat sumber dengan jemput bola untuk mendapatkan siswa lebih banyak dengan harapan bisa menekan angka putus Madrasah karena pernikahan dini di kecamatan ngusikan.
Jombang, Mafruhatun Pengawas Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Kab.Jombang kembali melakukan pendampingan kepada madrasah binaannya yang akan menghadapi Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKKM).
Bertempat di MAN 7 Jombang, Mafruhatun memberikan pembinaan kepada Kepala Madrasah (Kamad) setempat beserta jajarannya.
Mudhofar selaku Kamad MAN 7 Jombang beserta 12 guru di lingkungan kerjanya, mendengarkan dengan seksama arahan yang diberikan oleh Mafruhatun.
“PKKM kali ini merupakan penilaian terhadap Kamad periode 4 tahunan. Sebagaimana pengalaman sebelumnya, kami pun telah mempersiapkan segala instrumen yang diperlukan dalam menghadapi penilaian tersebut, akan tetapi setelah kami mendengarkan pembinaan dan arahan dari Ibu Pengawas, ternyata ada beberapa yang terlewatkan,” tutur Mudhofar.
“Kami akan segera penuhi instrumen-instrumen mana saja yang perlu kami lengkapi,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Mafruhatun menuturkan jika PKKM merupakan upaya dari Kemenag dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. “Harapan kita bersama bahwa madrasah menjadi lembaga yang profesional, akuntabel dan memiliki kapabilitas yang tidak kalah jika dibandingkan dengan sekolah. Madrasah dan sekolah merupaka lembaga pendidikan yang diharapkan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, tidak hanya kemampuan intelektualnya, tetapi juga spiritualitasnya. Kita semua kepingin anak-anak kita ini menjadi generasi yang berakhlakul karimah. Oleh karenanya bagaimana madrasah bisa melahirkan generasi yang seperti ini? Tentu diperlukan peran penggerak, yaitu Kepala Madrasah,” terangnya.
“Kepala Madrasah disini diharapkan adalah sosok yang mumpuni, memiliki kapabilitas dan menjadi teladan bagi warga madrasah, bagaimana dalam memimpin madrasah agar menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas, sehingga menjadikan wali murid merasa tenang dan yakin menitipkan putra-putrinya di madrasah ini,” sambungnya.
“PKKM merupajan ajang evaluasi terhadap kinerja Kepala Madrasah. PKKM hanya sebagai sarana, bukan tujuan utama. Tujuan utamanya adalah bagaimana instrumen-instrumen yang menjadi bahan penilaian betul-betul diimplementasikan pada madrasah,” tandasnya.
Ia berharap kegiatan PKKM akan berjalan lancar, dan memperoleh hasil yang baik.
Jombang – MAN 7 Jombang menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November 2022 dengan khidmat. Upacara ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, di halaman madrasah Kamis pagi (10/11).
Setiap peringatan Hari Pahlawan, kita akan selalu diingatkan kembali kepada peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya sebagai salah satu momen paling bersejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Kota Surabaya juga dikenal dengan kota pahlawan.
Upacara dilaksanakan dengan berjalan khidmat. Dalam sambutannya, Wakil Kepala MAN 7 Jombang bidang sarpras, Dr. Hj. Saadatul Athiyah, M.Pd selaku pembina upacara menyampaikan kepada seluruh peserta upacara untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.
“Yang kita nikmati hari ini adalah berkat kegigihan para pejuang. Sudah sepatutnya kita, terlebih kalian para pemuda generasi penerus bangsa harus menghargai perjuangan para pahlawan”, tegasnya.
Implementasi nilai perjuangan pahlawan bagi seorang siswa adalah dengan bertanggung jawab menjaga kebersihan dan fasilitas sekolah. Selain itu juga sikap tanggap terhadap hal sekecil apapun yang terjadi di sekitarnya “Kalian adalah pahlawan bagi MAN 7 Jombang, pahlawan kebersihan, pahlawan prestasi akademik, dan pahlawan prestasi non akademik. Dengan demikian kalian wajib menjaga fasilitas sekolah yang kita miliki”, tuturnya.
peringatan hari Pahlawan mengingatkan kembali momentum perjuangan para Pahlawan bangsa. Untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dilandasi semangat kepahlawanan. (ak/bd)
